AnakGossip - Seorang penumpang pria di pesawat karena menunjukkan gejala seperti flu, demam, dan batuk. Penumpang itu diperiksa ketat di Bandara Dublin, Inggris, di tengah suasana ketakutan wabah coronavirus.
Dilansir dari Mirror, Minggu, 2 Februari 2020, penumpang pesawat itu kemudian langsung ditangani petugas medis saat mendarat pada Sabtu, 1 Februari 2020 malam. Dan 6 ambulan berada di landasan menunggu pasien.
Dalam foto yang dibagikan oleh sesama penumpang menunjukkan respons medis di mana petugas medis terlihat sedang menggunakan pakaian pelindung anti virus corona. Pesawat yang dinaiki itu lepas landas dari Moskow, Rusia, dan mendarat di Dublin, Sabtu, 1 Februari 2020 pukul 21:00 seperti yang dilaporkan Dublin Live.
Pria itu hingga kini identitasnya belum diketahui. Dia langsung dibawa ke Rumah Sakit Mater di dalam ruang isolasi.
Penumpang lainnya dalam penerbangan yang sama ditahan hingga satu jam sebelum diizinkan untuk melakukan perjalanan ke tujuan berikutnya. Mereka diberikan catatan peringatan dan saran perjalanan terkait wabah virus corona baru-baru ini.
Juru Bicara Eksekutif Keamanan dan Kesehatan London Simon Harris mengatakan kepada Dublin Live bahwa mereka telah mengaktifkan protokol bandara pada penumpang yang sakit. Kriteria yang digunakan untuk memutuskan apakah seseorang telah tertular virus corona atau tidak.
"Lalu dengan peningkatan pengawasan dan menguji individu dari waktu ke waktu," katanya.
"Hingga saat ini belum ada kasus novel coronavirus di Irlandiaa sampai saat ini," kata pihak Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa.
Sementara pihak HSE tidak dapat mengomentari kasus-kasus individual atau spekulasi perkembangan wabah tersebut. Hingga saat ini baru beberapa negara di Eropa seperti Prancis dan Italia yang sudah mengonfirmasi kasus virus corona.
Artikel asli
CORONA VIRUS | VIRUS CORONA | VIRUS KORONA | NOVEL CORONAVIRUS | 2019-nCoV | WUHAN | TIONGKOK | CHINA | THAILAND | MALAYSIA | SINGAPURA | TAIWAN | HONGKONG | JEPANG | MACAU | SYDNEY | KOREA SELATAN | AMERIKA SERIKAT | VIETNAM | PRANCIS | AUSTRALIA | NEPAL
