AnakGossip - Seorang pria lanjut usia asal Jepang berusia 60 tahun telah diketahui positif COVID-19 sepulang pergi berlibur dari Bali, Indonesia. Kementerian Kesehatan pun menelusuri laporan tersebut.
Menurut Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Achmad Yurianto, lansia tersebut bukan positif COVID-19, melainkan Stars Coronavirus Tipe 2 (SARS-CoV Tipe-2).
"Saya mendapatkan laporan dari otoritas Jepang, kalau hasil diagnosis pria tersebut menunjukkan, pasien terinfeksi SARS-CoV2, bukan COVID-19, SARS, CoV-2 itu merupakan virus korona tipe II," terang Yuri melalui teleconference di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, kemarin, 25 Februari 2020.
Ia menyampaikan perbedaan antara SARS-CoV-2 dengan COVID-19.
"Di referensi WHO, bahwa SARS-CoV-2 itu nama virusnya, sedangkan COVID-19 adalah nama penyakitnya. Kalau mau dibedakan silakan, tapi saya juga punya refensi bahwa SARS-CoV Tipe 2 merupakan bentuk mutasi gen, bentuk perubahan yang penyebab pertama dulu di sebut 2019-nCoV," lanjut Yuri.
Melacak Sumber Virus
Yuri juga menyampaikan, ada perbedaan pendapat dari pakar tentang SASRS-CoV Tipe 2 dengan COVID-19. Pertama, SARS CoV-2 sama dengan COVID-19.
Kedua, tidak sama atau ada lebih dari 70 persen genetik antara virus COVID-19 dan virus SARS-CoV-2.
"Kami tidak akan memperdebatkan nama, tetapi akan melakukan surveilans dan melacak sumber virus tersebut dari mana. Itu yang lebih penting," tambahnya.
"Enggak perlu khawatir seperti menghadapi COVID-19. Karena SARS CoV-2 seperti flu musiman di Jepang sana,"
Kronologi Kejadian
Kronologi seorang pria tua asal Jepang yang sebelumnya dilaporkan positif COVID-19, ia mengeluh sakit pada saluran pernapasan sebelum 12 Februari 2020. Pria itu bekerja sebagai kepala panti sosial.
"Di Jepang, sebelum 12 Februari 2020, dia sudah sakit. Mengeluh sakit saluran napas, batuk, pilek, dan sebagainya. Sehingga, pada 12 Februari 2020, dia berobat ke dokter di Jepang," Yuri menerangkan.
"Hasilnya, dokter menganggap tak perlu dirawat karena kondisinya masih membaik. Dia hanya diberi obat dan diizinkan pulang,"
Pada 13 Februari 2020, lansia yang tidak disebut namanya ini masih rutin pergi bekerja tiap harinya. Kemudian pada 14 Februari 2020, ia libur kerja.
"Lalu pada 15 Februari, dia beserta keluarga berangkat ke Bali. Di Bali itu sampai 19 Februari," ungkap Yuri.
Setibanya kembali ke Jepang, lansia tersebut merasa tidak enak badan. Pada 22 Februari 2020, ia kembali berobat ke rumah sakit.
"Diputuskan harus dirawat. Saat diraawat dan diperiksa. Ternyata ditemukan virus SARS-CoV-2. Kondisinya sekarang sudah membaik," ujar Yuri.
Yuri juga menampik anggapan bahwa pria asal Jepang tertular SARS-CoV-2 di Bali. Ini karena pria itu sudah mengeluh sakit sebelum 12 Februari 2020. Menurutnya, tidak ada virus yang masa inkubasinya langsung bereaksi.
"Saat datang ke Indonesia kan dia sudah sakit dan minum obat. Mengapa pas datang ke Indonesia dia badannya tidak panas? Sebab, dia sudah minum obat," tutupp Yuri.
Artikel asli
DEPOSIT PAKE PULSA | DEPOSIT VIA PULSA | DEPOSIT VIA OVO | DEPOSIT VIA GOPAY | DEPOSIT VIA DANA | DEPOSIT VIA TELKOMSEL | DEPOSIT VIA XL | DEPOSIT VIA AXIS |
CORONA VIRUS | VIRUS CORONA | VIRUS KORONA | NOVEL CORONAVIRUS | 2019-nCoV | WUHAN | TIONGKOK | CHINA | THAILAND | MALAYSIA | SINGAPURA | TAIWAN | HONGKONG | JEPANG | MACAU | SYDNEY | KOREA SELATAN | AMERIKA SERIKAT | VIETNAM | PRANCIS | AUSTRALIA | NEPAL | MASKER SENSI | MASKER N95 | JUAL MASKER SENSI | MASKER SENSI MURAH | JUAL MASKER N95 MURAH | MASKER N95 MURAH | EBOLA | BALI | INDONESIA