Looking For Anything Specific?

header ads

Daftar Harga Barang yang Naik Drastis Akibat Virus Corona



   AnakGossip - Pemerintah menutup sejumlah akses Indonesia dengan China usai merebaknya virus corona. Mulai dari rute penerbangan hingga impor sejumlah produk China.

Dubes Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Xiao Qian, menghimbau untuk tidak mengambil tindakan yang berlebihan "Menurut kami, dalam situasi ini kita harus tenang, tidak perlu terlalu overreact (bereaksi berlebihan) dan memberikan dampak negatif terhadap perdangan, investasi dan pergerakan orang," kata Dubes Xiao.

Dubes Xiao juga menjelaskan bahwa hingga kini, belum ada bukti virus corona dapat ditularkan melalui barang-barang impor. Hal yang sama pun juga dinyatakan oleh WHO terkait impor dari China.

"Kami pikir bahwa kalau Indonesia benar-benar ambil tindakan itu akan mengakibatkan dampak negatif," katanya menanggapi keputusan yang baru ini dibuat pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengakui, virus corona menjadi tantangan utama Indonesia dalam mengawali tahun. Menko Airlangga mengatakan pengaruh virus corona cukup besar terhadap ekonomi RI dikarenakan hubungan perdagangan dan pariwisata antara kedua negara cukup erat.

Dampak dari virus corona saat ini sudah mulai terasa ke masyarakat Indonesia. Harga sejumlah barang terkerek naik. Berikut ini barang-barang yang makin mahal semenjak ramai virus corona.

1. Jeruk Impor

  

   Harga jeruk impor dari China di Pasar Senen, Jakarta melonjak usai pemerintah memberlakukan penghentian impor makanan dan minuman dari China akibat virus corona. Seperti jeruk sunkist impor yang harganya naik hingga tiga kali lipat.

"Sekarang harga jeruk lagi naik. Kemarin Rp 25.000 per kilogram, sekarang Rp 75.000, mungkin akibat virus corona itu," kata salah satu pedagang buah, Zacky kepada Merdeka.com.

Dengan naiknya harga jeruk, berdampak pada menurunnya jumlah pembeli dan berkurangnya omzet penjual. Dia berharap, pemerintah dapat mengatasi dampak penghentian impor tersebut, sehingga harga dapat kembali normal.

"Ini ya susah, pembeli berkurang dan menurun sampai 30 persen," keluhnya.

2. Bawang Putih

 

   Pemerintah akan melakukan penghentian impor sementara beberapa barang dari China. Hal ini terkait wabah virus corona yang tengah menjangkiti China.

Pedagang bawang putih di Pasar Gondangdia, Warsih, mengaku harga bawang naik sejak maraknya pemberitaan wabah virus corona. "Bawang naik, mungkin kemarin ramai masalah penyakit virus corona," ujarnya.

Dia memperkirakan lonjakan harga bawang putih mencapai sekitar dua kali lipat lebih. "Sekarang bisa sampai Rp 60.000 lebih mas, kalau sebelumnya cuman Rp 25.000-Rp 30.000 saja," terang Warsih.

3. Emas







   Harga emas melonjak ke level tertinggi lebih dari dua minggu dipicu massalah virus corona, yang mendorong pembelian aset logam mulia.

Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.573,53 per ons. Ini setelah mencapai puncaknya sejak 8 Januari di USD 1.575,03 di awal sesi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengonfirmasi kasus virus corona di AS. Kabar ini menekan selera terhadap aset berisiko.

Ini terjadi setelah WHO menetapkan wabah virus corona sebagai keadaan darurat bagi China tetapi tidak untuk seluruh dunia.

Penyebaran virus menjelang Tahun Baru Imlek di akhir pekan ini, telah membuat investor khawwatir.

4. Masker



   Penjualan masker di apotek-apotek telah meningkat drastis, imbasnya stok masker menjadi sangat langka, dan harga masker ikut terkatrol naik. Hal ini disebabkan virus corona yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat di berbagai daerah.

Permintaan yang tinggi membuat harga-harga masker di pengecer dan distributor menjadi naik. Sampai-sampai, di beberapa Apotek stok masker ludes hanya dalam hitungan satu hari.

"Stok di apotek ini jadi susah dan jarang karena dari distributor stoknya langka dan harganya naik tinggi," ujar Jaklyn (26) apoteker di salah satu apotek di Cikini, Jakarta, saat berbincang dengan Liputan6.com.

Untuk masker jenis N90, Apotek di kawasan Cikini menjual dengan harga Rp 50.000 satuannya. Harga ini naik dari semula Rp 33.000 /masker.

Jacklyn mengatakan, "Kalau di luar atau di eceran harga-harga bisa naik sampai lima kali lipat, tapi di Apotek ini naik dari Rp 33.000 - Rp 50.000, ya hampir dua kali lipat," tambah dia.

Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, China telah memesan masker buatan Indonesia dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di negaranya. Bahkan, produksi masker sampai 3 bulan ke depan sudah dipesan untuk China.

"Seluruh produksi masker ini sudah di lock sama China," kata Menko Airlangga.

Artikel asli

DEPOSIT PAKE PULSA | DEPOSIT VIA PULSA | DEPOSIT VIA OVO | DEPOSIT VIA GOPAY | DEPOSIT VIA DANA | DEPOSIT VIA TELKOMSEL | DEPOSIT VIA XL | DEPOSIT VIA AXIS |
CORONA VIRUS | VIRUS CORONA | VIRUS KORONA | NOVEL CORONAVIRUS | 2019-nCoV | WUHAN | TIONGKOK | CHINA | THAILAND | MALAYSIA | SINGAPURA | TAIWAN | HONGKONG | JEPANG | MACAU | SYDNEY | KOREA SELATAN | AMERIKA SERIKAT | VIETNAM | PRANCIS | AUSTRALIA | NEPAL