AnakGossip - Wabah Virus Korona per hari ini semakin terus meluas di Singapura. Penularan wabah virus korona sudah dari manusia ke manusia terhadap penduduk lokal maupun non lokal. Padahal, pasien yang terinfeksi tidak mempunyai catatan riwayat perjalanan ke Wuhan, Tiongkok. Tempat asal terciptanya virus korona jenis baru.
Laporan terakhir ada 7 kasus terbaru yang tidak punya catatan pergi ke Wuhan yang ikut terinfeksi. Bagi WNI yang ingin pergi ke Singapura dalam waktu dekat harus berpikir ulang jika tidak ingin terinfeksi wabah virus tersebut.
Hal itu ditegaskan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB. Menurutnya kondisi tersebut memang bisa mengkhawatirkan bagi WNI yang biasa melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke Singapura.
"Apalagi buat WNI yang mempunyai penyakit kronis, tentu lebih sangat berisiko untuk terinfeksi coronavirus," tegas Dr. Ari kepada JawaPos.com, Selasa, 11 Februari 2020.
Laporan ilmiah terakhir yang dipublikasi pada jurnal JAMA per tanggal 7 Februari 2020, dari 138 pasien yang dirawat di RS Zhongnan dari Wuhan University di Wuhan ternyata 46,4 persen pasien mempunyai penyakit penyerta. Misalnya hipertensi, penyakit ajntung, stroke, kanker, diabetes mellitus, gagal ginjal bahkan ada yang HIV.
"Sehingga masyarakat Indonesia yang akan berkunjung ke Singapura harus berpikir kembali saat ini," tegasnya.
Selain itu, laporan dari JAMA juga menyebutkan bahwa dari 138 pasien tersebut pada 57 pasien tertular di RS, 40 pasien petugas kesehatan dan 17 pasien yang sedang dirawat di rumah sakit tertular oleh infeksi. Rumah sakit telah menjadi tempat penularan virus dari laporan ilmiah tersebut.
"Perkembangan terakhir ini harus terus dicermati mengingat tingkat mobilisasi orang Indonesia dengan berbagai kepentingan cukup tinggi ke Singapura," paparnya.
Terakhir, status penyebaran virus korona di Singapura meningkat dari kuning menjadi oranye. Status ini di bawah status merah yang paling berbahaya. Kondisi oranye sendiri menunjukkan adanya gangguan sedang, penyakitnya berat, menyebar dengan mudah, tetapi belum menyebar secara luas di Singapura.
"Hal ini memang mengkhawatirkan masyarakat Singapura yang melakukan borong barang sehari-hari untuk stok di rumah," ungkap Dr. Ari.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia sendiri melalui Menteri Luar Negeri sudah memberikan peringatan bagi WNI yang berada di Singapura. Kasus yang tertular ada penjaga toko, guru, tour guide, driver taxi, dan sekelompok orang yang tertular dari suatu konferensi di Hotel Grand Hyatt, Singapura.
Artikel asli
DEPOSIT PAKE PULSA | DEPOSIT VIA PULSA | DEPOSIT VIA OVO | DEPOSIT VIA GOPAY | DEPOSIT VIA DANA | DEPOSIT VIA TELKOMSEL | DEPOSIT VIA XL | DEPOSIT VIA AXIS |
CORONA VIRUS | VIRUS CORONA | VIRUS KORONA | NOVEL CORONAVIRUS | 2019-nCoV | WUHAN | TIONGKOK | CHINA | THAILAND | MALAYSIA | SINGAPURA | TAIWAN | HONGKONG | JEPANG | MACAU | SYDNEY | KOREA SELATAN | AMERIKA SERIKAT | VIETNAM | PRANCIS | AUSTRALIA | NEPAL | MASKER SENSI | MASKER N95 | JUAL MASKER SENSI | MASKER SENSI MURAH | JUAL MASKER N95 MURAH | MASKER N95 MURAH