Looking For Anything Specific?

header ads

MRT Jakarta Berlaku 3 Kebijakan Khusus Mencegah Virus Korona


                Petugas membersihkan salah satu bagian kereta di Stasiun MRT. ©2020 Merdeka.com

   AnakGossip - PT MRT Jakarta menerapkan tiga kebijakan khusus untuk mencegah meluasnya penyebaran virus korona di Jakarta. Kebijakan ini dikeluarkan dan mulai diberlakukan resmi hari ini.

Dikutip dari akun Twitter resmi MRT Jakarta, kebijakan pertama yang diberlakukan adalah pengurangan jam operasional. Diketahui sebelumnya, MRT Jakarta umumnya beroperasi hingga lewat batas 18.00 WIB, kendati saat ini dipersingkat hanya sampai pukul 18.00 WIB saja.

Kebijakan kedua adalah jeda waktu. Bila sebelumnya antar kereta satu dan yang lain hanya memakan waktu kurang dari 10 menit, saat ini MRT Jakarta akan beroperasi dengan jeda 20 menit per kereta.

Kebijakan ketiga, 60 orang per kereta atau 360 orang per rangkaian, dan hanya 4 rangkaian kereta yang beroperasi. Kebijakan pengurangan jumlah ini diyakinin untuk menekan jarak antar penumpang yang berada di dalam MRT Jakarta selama perjalanan.

Selain tiga kebijakan tersebut, jadwal keberangkatan kereta dan rangkaiannya dapat dilihat langsung via twitter resmi mereka @MRTJakarta.

Sementara itu, dari sejumlah foto yang terpantau di sosial media, antrean di sejumlah titik stasiun MRT seperti Lebak Bulus, Blok M dan Fatmaawati tidak dapat terhindarkan.

Karenanya, PT. MRT Jakarta menyatakan permohonan maafnya yang sebesar-besarnya kepada para penumpang. Menurut mereka ini adalah upaya dari rangka mengurangi penyebaran COVID-19.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, kebijakan diberlakukan sejalan dengan upaya dan arahan pemerintah dalam rangka mengurangi penyebaran virus korona COVID-19. Terima kasih atas pengertiannya," tulis cuitan MRT Jakarta.

Artikel asli

DEPOSIT PAKE PULSA | DEPOSIT VIA PULSA | DEPOSIT VIA OVO | DEPOSIT VIA GOPAY | DEPOSIT VIA DANA | DEPOSIT VIA TELKOMSEL | DEPOSIT VIA XL | DEPOSIT VIA AXIS | VIRUS KORONA | VIRUS CORONA | CORONA VIRUS DESEASE | COVID-19