Looking For Anything Specific?

header ads

Perkembangan Pasien Virus Korona Semakin Membengkak Dalam Hitungan Hari

Menkes Diminta Jujur Soal Jumlah Alat Tes dan Pasien Virus Korona

   AnakGossip - Perkembangan pasien virus korona semakin membengkak dalam hitungan hari. Hingga kini tersebar info pasien yang positif COVID-19 sejumlah 19 orang.

Berdasarkan temuan di lapangan, anggota Komisi IX DPR Dewi Aryani, mendapatkan informasi bahwa prosedur dan proses yang dilakukan dalam melakukan tes terhadap pasien memakan waktu antara 3-5 hari.

Semua tes swab pasien dikirim ke Kemenkes untuk diuji dan hasilnya dikembalikan lagi ke rumah sakit rujukan dengan rentang waktu antara 3-5 hari. Itu pun masih di wilayah Pulau Jawa. "Bagaimana jika rumah sakit rujukan berada di luar Pulau Jawa dengan lokasi yang jauh dari pusat kota dan bandara?" tanyanya.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR itu mengatakan, Menkes sebaiknya jujur terkait jumlah alatnya dan berapa jumlah pasien yang sudah dites dalam beberapa waktu ini. Dapat dilihat Singapura, Korea dan negara lainnya, mereka sudah melakukan tes kepada puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang.

"Masa Indonesia hanya melakukan tes hanya kepada sebanyak 300-an orang saja. Tidak masuk akal dengan luasan wilayah dan pintu masuk ke negara ini yang begitu banyak dan beragam. Something is just no right," ucap dia.

Dewi meminta pemerintah lebih terbuka dan jika memang dibutuhkan segeralah melakukan langkah cepat untuk menambah alat dan menambah jumlah orang yang dilakukan tes. Bukan untuk membuat panik, tapi lakukan secara proporsional merata di semua provinsi. "Jangan anggap sepele dan santai menyikapi hal ini," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, jumlah pasien virus korona jenis baru (COVID-19) di Indonesia, naik drastis dalam kurun waktu sehari. Senin, 9 Maret 2020 kemarin, ada 13 pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus korona. Sehingga, total pasien yang positif virus korona di Indonesia jadi 19 orang.

"Sehingga hari ini kasus yang terkonfirmasi positif 19 orang. Ini yang kami rilis kasus 1 sampai 6 kemarin, hari ini saya sampaikan kasus 7 sampai 19," kata Juru Bicara COVID-19 untuk pemerintah Achmad Yurianto, Senin, 19 Maret 2020.

Yurianto menegaska, masyarakat diminta untuk tenang, karena penyakit ini tidak seperti di Wuhan, Tiongkok. Tidak ada pasien yang menggunakan oksigen dan infus.

"Gejala klinis yang kami dapatkan pada mereka yang tanpa penyakit kronis mendahului tidak demam, tidak batuk, artinya keseluruhan tampak sebagai pasien ringan, tidak sakit berat," paparnya.

Namun, ada beberapa pasien yang dipasang infus dan oksigen karena memang ada penyakit kronis yang mendahului. Berdasarkan hasil lab, kata dia, pemeriksaan dilakukan beberapa hari lalu yang menggunakan PCR, kemudian dikonfirmasi dengan Genome Squenzing.

"Maka hari ini ada beberapa lagi kasus positif yang kami dapatkan," katanya.

Sementara itu, pasien pertama (31) dan pasien ke-2 (64) masih dinyatakan positif virus korona meski sudah dirawat selama 7 hari. Virus tersebut masih saja belum menghilang dari tubuh pasien meski sudah dirawat selama sepekan.

Artikel asli

DEPOSIT PAKE PULSA | DEPOSIT VIA PULSA | DEPOSIT VIA OVO | DEPOSIT VIA GOPAY | DEPOSIT VIA DANA | DEPOSIT VIA TELKOMSEL | DEPOSIT VIA XL | DEPOSIT VIA AXIS | VIRUS KORONA | VIRUS CORONA | CORONA VIRUS DESEASE | COVID-19