AnakGossip - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan penyebaran virus korona di dunia telalh memasuki gelombang kedua. Yurianto, yang juga Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, meminta masyarakat tetap waspada penyebaran virus korona di gelombang kedua ini.
Meski begitu angka kematian akibat penyakit ini dilaporkan menurun. "Kalau sebelumnya angka kematian 3 persen, sekarang 2 persen," katanya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.
Menurut dia, situasi pada gelombang pertama berbeda dengan gelombang kedua. First wave terjadi sejak wabah virus korona meledak di Wuhan, China.
Yurianto menjelaskan pada gelombang 1 angka penularan di daratan China sangat tinggi, sedangkan di negara lain rendah.
Adapun pada gelombang 2 ini yang terjadi sebaliknya. "Kemarin saya lihat ada 20 negara yang baru melaporkan ada kasus. Artinya nyebarnya cepat sekali,". Selain itu, terjadi perubahan gambran klinis dari infeksi ini.
Yurianto menerangkan, bila di gelombang 1 ada masa inkubasi selama 14 hari, penderita mengalami gejala demam, batuk, dan sesak nafas. Nah, di gelombang 2 penyebaran virus korona ini masa inkubasi bisa lebih lama.
Walhasil publik menganggap terjadi kebobolan dalam diagnosa. "Dianggap 14 hari (observasi) sudah negatif, boleh pulang, ternyata munculnya di hari ke-20 atau ke-21 dan menular ke mana-mana," tuturnya.
Ada pula kasus di gelombang 2 dengan gejala yang minimal, bahkan asimtomatis alias tanpa gejala. Yurianto mencontohkan penularan terhadap 2 WNI positif virus korona. "Ini bisa dipakai menjelaskan kenapa sumber kontak di klaster (klub dansa) Amigos itu tidak ke-detect di bandara karena (WNA asal Jepang) tanpa keluhan," tuturnya.
Meski begitu Yurianto meminta publik tidak khawatir. Tapi dia mengimbau masyarakat agar tetap menjalankan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh terjaga sehingga tidak tertular virus korona alias COVID-19.
Artikel asli
DEPOSIT PAKE PULSA | DEPOSIT VIA PULSA | DEPOSIT VIA OVO | DEPOSIT VIA GOPAY | DEPOSIT VIA DANA | DEPOSIT VIA TELKOMSEL | DEPOSIT VIA XL | DEPOSIT VIA AXIS |
CORONA VIRUS | VIRUS CORONA | VIRUS KORONA | NOVEL CORONAVIRUS | 2019-nCoV | WUHAN | TIONGKOK | CHINA | THAILAND | MALAYSIA | SINGAPURA | TAIWAN | HONGKONG | JEPANG | MACAU | SYDNEY | KOREA SELATAN | AMERIKA SERIKAT | VIETNAM | PRANCIS | AUSTRALIA | NEPAL | MASKER SENSI | MASKER N95 | JUAL MASKER SENSI | MASKER SENSI MURAH | JUAL MASKER N95 MURAH | MASKER N95 MURAH | EBOLA