ANAKGOSSIP - Sejumlah pedagang kaki lima yg sehari-hari berjualan di Pasar Metro Atom Pasar Baru, Jakarta Pusat beralih menjual masker buat permanen mendapatkan penghasilan pada tengah pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19.
Herman (40), sehari-hari berjualan tas waktu ditemui Rabu, beralih menjual masker yang kini mulai ramai dicari warga sejak terdapat imbauan pemerintah mengenai kewajiban menggunakan masker waktu beraktivitas pada luar tempat tinggal .
"Jualan tas stop sementara ini karena enggak ada yg beli, kini jualan masker dulu," kata Herman.
Menurut Herman, telah 3 pekan ini mengalihkan usaha menjual masker demi mendapatkan penghasilan untuk membiayai tempat tinggal tangga.
Herman tidak sendiri, terdapat kurang lebih 10 pedagang masker lainnya yg berjualan di pinggiran jalan Pasar Metro Atom, Pasar Baru.
"Lumayan berdasarkan dalam tidak terdapat penghasilan sama sekali, sehari bisa laris delapan hingga 10 masker," pungkasnya.
Harga masker yang sebelum endemi Corona dijual Rp 5.000 kini dihargai Rp10 ribu. Ada pula masker scuba dibandrol Rp15 ribu.
Masker kain yang dijual dengan majemuk contoh dan motif, dan rona yg menarik. Harga maksimal masker Rp15 ribu.
Masker-masker tersebut dipesan oleh pedagang dari keliru satu konveksi yang terdapat di daerah Jakarta. Pemesanan diharuskan minimal dua lusin atau sekitar 24 lbr, kurang berdasarkan itu tidak dilayani.
"Selama dagang aku sudah pesan tiga kali, berarti terdapat enam lusin," pungkasnya.
Menurut Herman, apabila dibandingkan penghasilan menurut jualan tas sebelum endemi COVID-19 dengan menjual masker jauh tidak sama.
Dia mengibaratkan, selama 10 tahun jualan tas sehari mampu makan ayam, kini dengan berjualan masker sehari hanya mampu makan tempe.
"Ya jikalau dibandingkan jauh lah, pendapatan saya menurun 80 %. Kalau diibaratkan, jualan tas sehari sanggup makan ayam, jikalau masker sehari cuma mampu makan tempe," kata Herman.
Hal senada juga dirasakan sang Beno (38) pedagang masker lainnya. Ia merasa semenjak ada imbauan harus memakai masker kain buat masyarakat beraktivitas memberi angin segar buat pedagang untuk menerima penghasilan.
"Terbantu juga menggunakan imbauan pemerintah, akan tetapi ya gitu kadang rakyat belinya banyak maunya, masker yang buat hijablah, masker ini lah, jadi penjualan jua enggak ramai-ramai amat, akan tetapi terdapat," istilah Beno yang sehari-hari dulunya berjualan ikat pinggang.
Tetap berjualan di tengah pandemi & imbauan pemerintah buat menjaga jarak sosial juga menyebabkan rasa khawatir pada pedagang.
Namun, Beno, Herman dan pedagang kaki lima lainnya pada Pasar Baru nir punya solusi lain selain tetap bertahan demi menerima penghasilan.
"Ini namanya jihad untuk famili, bila kita nir dagang mau dapatkan uang menurut mana," istilah Herman yg memiliki tiga orang anak.
Beno dan Herman berharap dalam waktu penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mereka masih dibolehkan berjualan agar permanen mempunyai penghasilan.
"Kan kami ini jualan masker, alat pelindung kesehatan, jangan tidak boleh jualan jua, bila kami tidak jualan famili kami siapa yg kasih makan," istilah Beno.
JUDI POKER ONLINE | JUDI CAPSA ONLINE | JUDI BANDAR CEME | JUDI CEME KELILING | JUDI DOMINO QQ | JUDI LIVE POKER | TURNAMEN POKER | BONUS DEPOSIT MEMBER BARU | BONUS TURNOVER TERBESAR | BONUS TURNOVER TERTINGGI | BONUS TURNOVER MINGGUAN 0,5% | JUDI PULSA ONLINE | JUDI PULSA | JUDI POKER ONLINE | DEPOSIT JUDI PULSA | JUDI DEPOSIT PULSA | JUDI PULSA ONLINE | JUDI POKER ONLINE | DEPOSIT VIA PULSA | DEPOSIT VIA TELKOMSEL | DEPOSIT VIA TELKOMSEL | DEPOSIT VIA XL | DEPOSIT VIA OVO | DEPOSIT VIA DANA | DEPOSIT VIA GOPAY | DEPOSIT PULSA | POKER CASINO | DEPOSIT PULSA | AGEN POKER TERPERCAYA 7 PERMAINAN DENGAN 1 ID | DEPOSIT PULSA AXIS | DEPOSIT PULSA XL DAN TELKOMSEL | PANDA88POKER